Persiapan Piala Dunia U-20 Tetap Produktif Ditengah Pandemi Covid-19

Persiapan Piala Dunia U-20 Tetap Produktif Ditengah Pandemi Covid-19 -Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan untuk membicarakan beberapa hal di Jakarta, Jumat (22/5/2020). Bahasan yang diangkat yaitu soal persiapan tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021, Timnas Indonesia, serta rencana kelanjutan kompetisi Liga Indonesia.

Pada kesempatan ini, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan didampingi Wasekjen PSSI Maaike Ira Puspita dan Staf Khusus Ketua Umum PSSI, Mayjend TNI (Purn.) Leonardus JP Siegers. slot online

Iwan Bule (sapaan Iriawan) menyampaikan perkembangan dan persiapan untuk menyambut Piala Dunia U-20 tahun 2021, di mana Indonesia tampil sebagai tuan rumah. Ia menjelaskan, PSSI terus menjalin komunikasi dengan FIFA terutama soal menyangkut rencana memeriahkan agenda tersebut.

Persiapan Piala Dunia U-20 Tetap Produktif Ditengah Pandemi Covid-19

“Kami terus berkoordinasi dengan FIFA terkait persiapan Piala Dunia U-20 2021, termasuk menyiapkan ‘business plan’. Demikian pula mengenai kesiapan tim nasional U-19 yang tahun depan akan bertanding di ajang itu,” katanya.

Pada kesempatan kemarin siang, ketum PSSI didampingi Wasekjen PSSI Maaike Ira Puspita dan staf khusus ketum PSSI, Mayjend TNI (Purn.) Leonardus JP Siegers.

Menerima laporan PSSI, Menpora menekankan bahwa Presiden Joko Widodo sangat peduli dengan prestasi Timnas Indonesia, apalagi untuk Piala Dunia U-20 2021. Karenanya, Zainudin meminta agar PSSI melakukan persiapan secara maksimal baik untuk infrastruktur dan Timnas U-19 yang akan membawa nama Indonesia.

“Kita harus pastikan persiapan timnas berjalan baik, meskipun situasi sekarang seperti ini,” ujar Zainudin.

Indonesia secara resmi telah ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, melalui hasil meeting FIFA pada 23-24 Oktober 2019 lalu. Indonesia menyingkirkan dua negara yang menjadi pesaing utama yakni Brasil dan Peru.

“Kami terus berkoordinasi dengan FIFA terkait persiapan Piala Dunia U-20 2021, termasuk menyiapkan ‘Business Plan’. Demikian pula mengenai kesiapan Timnas Indonesia U-19 yang tahun depan akan bertanding di ajang itu,” kata Iriawan seperti dikutip situs PSSI.

Menpora menekankan bahwa Presiden Jokowi sangat peduli pada prestasi timnas Indonesia pada Piala Dunia U-20 2021.

Dikatakan, demikian pula halnya dengan Timnas U-16 di Piala AFC, dan juga Timnas U-19 untuk persiapan Piala Dunia U-20 2021.

Bersama Ketua Umum PSSI, Menpora menyatakan, menunggu kepastian status tanggap darurat COVID-19 dari BNPB.

Persiapan Piala Dunia U-20 Tetap Produktif Ditengah Pandemi Covid-19

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia menetapkan status keadaan tertentu darurat bencana wabah COVID-19 di Tanah Air pada 29 Februari-29 Mei 2020. PSSI sendiri memutuskan jika pemerintah memperpanjang status keadaan tertentu darurat bencana wabah virus corona maka Liga 1 dan 2 Indonesia 2020 yang kini tengah diliburkan sementara akan dihentikan. Namun kalau pemerintah menghentikan masa darurat, maka PSSI akan melanjutkan Liga 1 dan 2 musim 2020 mulai 1 Juli 2020.

“Kita harus pastikan persiapan timnas berjalan baik, meskipun situasi sekarang seperti ini,” kata Zainudin.

Terkait rencana kembali menggulirkan kompetisi liga, baik Ketua Umum PSSI maupun Menpora masih menanti kepastian status tanggap darurat dari BNPB pada 29 Mei 2020 mendatang.

“Tapi, pemerintah sudah menegaskan, kita harus hidup berdampingan dengan Corona. Protokol kesehatan akan dijalankan sangat ketat, tapi pemulihan ekonomi termasuk kegiatan olahraga akan mulai menyesuaikan. Kata kuncinya: kita harus tetap produktif di saat pandemi,” kata Zainudin.

Menpora menegaskan, kompetisi sangat penting untuk membentuk Timnas Indonesia yang tangguh.

“Saya mendengar klub-klub maunya kompetisi berhenti saja, tapi bagaimana kemudian dengan persiapan tim nasional? Kita tahu Timnas Indonesia akan main di Pra Piala Dunia pada Oktober yang akan menentukan peringkat Indonesia di FIFA. Demikian pula timnas U-16 di Piala AFC serta tentu saja timnas U-19 untuk persiapan Piala Dunia U-20 2021,” ujarnya.

Baik PSSI, Kemenpora, dan BNPB akan bersama menyiapkan kajian dan asistensi untuk memikirkan kembali bergulirnya kegiatan olahraga pasca pengumuman terkait status baru tanggap darurat 29 Mei mendatang.

Kompetisi bisa kembali bergulir kalau dapatkan dukungan semua pihak.

Dalam pertemuan virtual ini, PSSI yang diwakili Ketua Umum Mochamad Iriawan serta Plt Sekjen Yunus Nusi, meminta kepada FIFA untuk segera menentukan enam stadion yang akan dipakai sebagai venue Piala Dunia U-20 2021.

“Pertemuan ini untuk melaporkan perkembangan persiapan Piala Dunia U-20 2021. Selain itu, kami meminta ke FIFA agar segera menentukan enam stadion yang akan digunakan untuk venue Piala Dunia U-20 nanti,” kata Yunus Nusi, Jumat (8/5/2020).

Selain itu, menurut Yunus, FIFA juga menanyakan apakah ada kendala yang dihadapi PSSI terkait persiapan menjadi tuan rumah, di tengah situasi pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.

“Kami hanya menyampaikan sampai dengan saat ini, persiapan masih sesuai dengan jadwal yang ada. Tidak hanya itu saja, kami juga menjelaskan kepada FIFA bahwa pemerintah Indonesia masih sangat mendukung dan sangat perhatian dengan persiapan Piala Dunia U-20 ini,” celoteh Yunus.

Yunus pun mengungkapkan bakal ada pertemuan lanjutan dengan FIFA. Kemungkinan pertemuan, yang lagi-lagi bakal dilakukan secara virtual, akan digelar pada Senin pekan depan.

Pada rapat senin nanti, bisa saja keenam venue tersebut sudah ditentukan oleh FIFA.

Sebelumnya, PSSI sudah menyiapkan 10 stadion untuk menjadi venue Piala Dunia U-20 2021.

Sebut saja Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Pakansari (Bogor), Manahan (Solo), Mandala Krida (Yogyakarta), Gelora Bung Tomo (Surabaya), Kapten I Wayan Dipta (Bali), Patriot Candrabhaga (Bekasi), Wibawa Mukti (Cikarang), Si Jalak Harupat (Bandung), dan Jakabaring (Palembang).

PSSI belakangan juga menambah satu venue lagi sehingga menjadi 11, yaitu Stadion Utama Riau (Pekanbaru).

Namun, nantinya hanya akan ada enam stadion yang benar-benar dipakai untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20 tahun depan.

Staf kepelatihan Timnas Indonesia, termasuk pelatih kepala Shin Tae-yong dan asisten pelatih Nova Arianto, telah melakukan pertemuan dan berdiskusi secara virtual, Kamis (7/5/2020) malam.

Salah satu agenda pertemuan virtual ini sendiri adalah membahas program untuk Timnas Indonesia U-19 dalam waktu dekat.

Hasilnya, disepakati rencana menggelar ‘home training’ untuk Timnas Indonesia U-19. Ini tentunya sebagai salah satu persiapan skuat Garuda Nusantara –julukan Timnas Indonesia U-19, yang memang akan tampil di ajang Piala Dunia U-20 2021.

Seperti diketahui, pesta sepakbola level usia terakbar di dunia itu memang akan dihelat di Tanah Air tahun depan.

‘Home training’ sendiri akan dipantau alias dipimpin langsung oleh Shin Tae-yong dan beberapa stafnya yang berasal dari Korea Selatan.

Intinya, sesi latihan memang akan digelar dalam waktu dekat secara virtual ataupun daring.

“Pertemuan virtual dengan coach Shin semalam itu, salah satunya membahas rencana terdekat, yakni program home training yang akan dilakukan Timnas Indonesia U-19. Rencananya akan digelar pada bulan ini,” beber asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto.

“Nantinya para pemain yang dipanggil (masuk skuat) akan melakukan latihan dengan dibantu dengan aplikasi video. Semua gerakan akan dipandu langsung oleh staf pelatih dari Korea Selatan dan sesi latihan dipimpin coach Shin,” jelasnya.

Skuat Timnas Indonesia U-19 sendiri baru dua kali melakukan pemusatan latihan dengan dipimpin langsung Shin Tae-yong.

Pandemi COVID-19 di Tanah Air memang telah mengacaukan agenda-agenda Timnas Indonesia U-19, termasuk pemusatan latihan secara kolektif alias berkelompok.