Dibuangnya Radja Nainggolan Dari Inter Milan

Dibuangnya Radja Nainggolan Dari Inter Milan – Gelandang berdarah Indonesia, Radja Nainggolan, mengaku kembali ke Cagliari karena dibuang Inter Milan.

Nainggolan bermain di Cagliari pada musim ini sebagai pinjaman dari Inter. Sebelumnya gelandang 31 tahun itu direkrut Inter dari AS Roma pada Juli 2018.

Radja Nainggolan masih ingat perlakuan Inter Milan terhadapnya pada musim panas tahun lalu. Pemain berusia 31 tahun itu dipaksa pindah dari Inter dengan skema peminjaman ke klub Cagliari. Alasannya, manajer anyar Inter, Antonio Conte, merasa Nainggolan tak masuk dalam rencana besarnya. Peminjaman ke Cagliari menjadi solusi untuk tidak menambah pengeluaran klub. Dengan status pinjaman, il Nerazzurri tak perlu membayar gaji Nainggolan. bet88

Dibuangnya Radja Nainggolan Dari Inter Milan

Radja Nainggolan yang kini bergabung dengan Cagliari dengan status pinjaman dari Inter Milan mengungkapkan, dirinya merupakan buangan dari Nerazzuri. Nainggolan meninggalkan Inter pada jendela transfer 2019 setelah hanya satu musim jadi penghuni Giuseppe Meazza dan dibekukan oleh Antonio Conte.

“Saya kembali (ke Cagliari) karena saya dibuang. Saya pergi ke Cina (tur pramusim bersama Inter) dan tahu saya tidak akan bermain di pertandingan persahabatan,” kata Nainggolan dikutip dari Football Italia, Senin (27/4).

“Saya pikir mereka sudah berubah pikiran dan karenanya saya pergi. Kemudian, saya mendapat telepon dari Presiden Cagliari Tommaso Giulini yang sudah mengincar saya semusim sebelumnya,” tambahnya. “Dia (Giulini) mengatakan kepada saya, ia ingin membawa saya kembali ke Cagliari pada akhir karier saya. Ketika ia mendengar tentang kesempatan ini, kami berbicara dan ia meyakinkan saya untuk kembali,” tutur Nainggolan.

Saat itu, Nainggolan mempunyai beberapa tawaran lain yakni dari Sampdoria dan Fiorentina. Namun ia lebih mamilih Cagliari. Nainggolan sudah mengoleksi 24 penampilan bersama Cagliari pada musim ini. Dari total penampilannya, ia menyumbang lima gol untuk Cagliari.

“Saya sih nyaman bermain di Cagliari. Saya kenal klub ini. Tapi tetap saja proses perpindahan saya dipaksakan,” kata gelandang berkebangsaan Belgia itu.

Cagliari bukanlah tempat yang asing bagi Nainggolan. Ia pernah menjadi bagian dari tim berjulukan Rossoblu itu pada 2010-2014. Walhasil, Nainggolan tak butuh waktu lama untuk nyetel dengan permainan tim asuhan Luca Gotti itu.

Terlebih Nainggolan punya niat kuat tampil bagus bersama Cagliari pada musim ini. Ia ingin menampar Inter yang telah membuangnya. “Saya ingin membuktikan bahwa Inter salah langkah,” kata pemain lulusan akademi Piacenza itu.

Raksasa Serie A, Inter Milan diklaim harusnya mempertahankan gelandang Radja Nainggolan. Klaim ini dilontarkan oleh petinggi Cagliari, Tommaso Giulini.

Nainggolan dibeli Inter Milan dari AS Roma pada musim panas 2018 lalu. Pemain keturunan Batak itu digadang-gadang bakal menjadi andalan baru di lini tengah La Beneamata.

Dibuangnya Radja Nainggolan Dari Inter Milan

Sayang, karier Nainggolan di Inter tak berjalan mulus. Setelah hanya semusim, Nainggolan tersisih dari tim utama skuad asuhan Antonio Conte dan sejak musim panas lalu dipinjamkan ke Cagliari.

Pendapat Tommaso Giulini

Nainggolan akan kembali ke Inter pada akhir musim ini. Namun, Cagliari memiliki kesempatan untuk merekrutnya secara permanen. Giulini belum mau berbicara banyak soal kemungkinan tersebut.

“Dia memiliki kepribadian yang luar biasa dan Inter sudah mencoba merekrut pemain yang mirip dia pada musim ini,” ujar Giulini kepada Telelombardia.

“Menurut saya, dia akan cocok dimiliki semua klub papan atas dan Inter bakal membuat keputusan bagus jika mempertahankan dia,” lanjutnya.

“Jika tidak, kami akan ada di sana juga. Semua bergantung pada Inter, yang memegang kartu, dan kami masih belum membahas masa depannya,” tandasnya.

Keinginan Radja Nainggolan

Beberapa waktu lalu, Nainggolan sempat mengungkapkan keinginan dirinya untuk kembali berseragam Roma, tentu jika kondisi memungkinkan.

“Jika ditanya apakah saya bersedia kembali ke Roma, ya saya mau. Jika kondisinya tepat, saya akan kembali,” tutur Nainggolan kala itu.

“Segala sesuatnya berjalan secara natural di Roma dan saya merindukan semuanya. Segala yang terjadi pada mereka, kita akan lihat. Pintu selalu terbuka,” tukasnya.

Sejauh ini Nainggolan sanggup menunjukkan performa bagus saat berseragam Cagliari. Tercatat, pria berdarah Indonesia itu sanggup bikin empat gol dan empat assist dalam 14 laga di Seri A. Selain itu, Nainggolan mampu mengkreasi satu umpan dalam dua laga di Coppa Italia.

Nainggolan dianggap menjadi salah satu faktor penting permainan Cagliari musim ini. Kini tim yang bermarkas di Sardegna Arena itu bertengger di posisi keenam klasemen sementara dengan torehan 29 angka hasil dari 8 kemenangan, 5 hasil imbang, dan 4 kekalahan.

Petinggi klub pun puas atas penampilan Nainggolan. Kabarnya, Cagliari teramat ingin mempermanenkan Nainggolan. Sesuai dengan kontrak, mantan pemain AS Roma itu hanya dipinjam selama satu musim.

Sebenarnya Cagliari punya kans membeli Nainggolan pada bursa transfer musim panas nanti. Sebab, jika melihat kubu Inter, pelatih Conte masih tak tertarik dengan kemampuan Nainggolan. Selain itu, Nainggolan tak keberatan jika bermain lebih lama lagi bersama Isolani—julukan lain Cagliari.

Namun Direktur Olahraga Cagliari, Marcello Carli, mengatakan bukan perkara mudah bagi klub untuk mempertahankan Nainggolan. Sebab, setidaknya mereka harus menyiapkan dana 20 juta euro atau sekitar Rp 310 miliar untuk dibayarkan ke Inter Milan. “Bagi Cagliari, uang sebesar itu cukup menyulitkan,” kata Carli.

Meski begitu, Cagliari masih bisa mengupayakan jalan lain. Salah satunya adalah mengajukan perpanjangan masa peminjaman Nainggolan. Sejumlah media Italia menyebutkan cara itu cukup masuk akal.

Cara lain, Cagliari bisa memasukkan nama salah satu pemainnya untuk menambah duit pembelian Nainggolan. Sejauh ini nama gelandang Nahitan Nandez disebut menjadi incaran Inter Milan. Namun akan menjadi pilihan sulit bagi Cagliari, mengingat pemain berusia 24 tahun berkebangsaan Uruguay itu juga menjadi tokoh penting di tim inti.

Lupakan sejenak tentang tarik-ulur Nainggolan di bursa transfer. Kini Cagliari punya tugas penting dalam laga pekan ke-18 Seri A dengan bertandang ke markas Juventus, malam ini.

Akan menjadi pekerjaan berat bagi Cagliari dalam menantang Si Nyonya Tua. Selain karena menyandang gelar juara bertahan, penampilan Juventus musim ini memang bagus.

Saat ini Cristiano Ronaldo cs bertengger di posisi kedua klasemen sementara di bawah Inter Milan. Namun perolehan poin keduanya sama, yakni 42 angka hasil dari 13 kemenangan, 3 kali seri, dan 1 kali kalah.

Sejumlah lembaga statistik mengunggulkan Juventus menang. Namun kiper Juve, Wojciech Szczesny, tak mau terbuai oleh prediksi tersebut. Menurut kiper berkebangsaan Polandia itu, Cagliari tak boleh dianggap enteng.

“Mereka punya lini tengah yang kuat. Mereka berhasil menunjukkan permainan bagus sejauh ini. Tapi kami akan berusaha menang, terlebih bermain di kandang,” kata pemain berusia 29 tahun itu.

Namun yang pasti laga melawan Juventus akan menjadi panggung pembuktian selanjutnya bagi Nainggolan. Sebab, jika bisa menunjukkan permainan terbaiknya, Nainggolan semakin membuktikan bahwa Inter telah salah membuangnya.

Persiapan Piala Dunia U-20 Tetap Produktif Ditengah Pandemi Covid-19

Persiapan Piala Dunia U-20 Tetap Produktif Ditengah Pandemi Covid-19 -Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan untuk membicarakan beberapa hal di Jakarta, Jumat (22/5/2020). Bahasan yang diangkat yaitu soal persiapan tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021, Timnas Indonesia, serta rencana kelanjutan kompetisi Liga Indonesia.

Pada kesempatan ini, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan didampingi Wasekjen PSSI Maaike Ira Puspita dan Staf Khusus Ketua Umum PSSI, Mayjend TNI (Purn.) Leonardus JP Siegers. slot online

Iwan Bule (sapaan Iriawan) menyampaikan perkembangan dan persiapan untuk menyambut Piala Dunia U-20 tahun 2021, di mana Indonesia tampil sebagai tuan rumah. Ia menjelaskan, PSSI terus menjalin komunikasi dengan FIFA terutama soal menyangkut rencana memeriahkan agenda tersebut.

Persiapan Piala Dunia U-20 Tetap Produktif Ditengah Pandemi Covid-19

“Kami terus berkoordinasi dengan FIFA terkait persiapan Piala Dunia U-20 2021, termasuk menyiapkan ‘business plan’. Demikian pula mengenai kesiapan tim nasional U-19 yang tahun depan akan bertanding di ajang itu,” katanya.

Pada kesempatan kemarin siang, ketum PSSI didampingi Wasekjen PSSI Maaike Ira Puspita dan staf khusus ketum PSSI, Mayjend TNI (Purn.) Leonardus JP Siegers.

Menerima laporan PSSI, Menpora menekankan bahwa Presiden Joko Widodo sangat peduli dengan prestasi Timnas Indonesia, apalagi untuk Piala Dunia U-20 2021. Karenanya, Zainudin meminta agar PSSI melakukan persiapan secara maksimal baik untuk infrastruktur dan Timnas U-19 yang akan membawa nama Indonesia.

“Kita harus pastikan persiapan timnas berjalan baik, meskipun situasi sekarang seperti ini,” ujar Zainudin.

Indonesia secara resmi telah ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, melalui hasil meeting FIFA pada 23-24 Oktober 2019 lalu. Indonesia menyingkirkan dua negara yang menjadi pesaing utama yakni Brasil dan Peru.

“Kami terus berkoordinasi dengan FIFA terkait persiapan Piala Dunia U-20 2021, termasuk menyiapkan ‘Business Plan’. Demikian pula mengenai kesiapan Timnas Indonesia U-19 yang tahun depan akan bertanding di ajang itu,” kata Iriawan seperti dikutip situs PSSI.

Menpora menekankan bahwa Presiden Jokowi sangat peduli pada prestasi timnas Indonesia pada Piala Dunia U-20 2021.

Dikatakan, demikian pula halnya dengan Timnas U-16 di Piala AFC, dan juga Timnas U-19 untuk persiapan Piala Dunia U-20 2021.

Bersama Ketua Umum PSSI, Menpora menyatakan, menunggu kepastian status tanggap darurat COVID-19 dari BNPB.

Persiapan Piala Dunia U-20 Tetap Produktif Ditengah Pandemi Covid-19

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia menetapkan status keadaan tertentu darurat bencana wabah COVID-19 di Tanah Air pada 29 Februari-29 Mei 2020. PSSI sendiri memutuskan jika pemerintah memperpanjang status keadaan tertentu darurat bencana wabah virus corona maka Liga 1 dan 2 Indonesia 2020 yang kini tengah diliburkan sementara akan dihentikan. Namun kalau pemerintah menghentikan masa darurat, maka PSSI akan melanjutkan Liga 1 dan 2 musim 2020 mulai 1 Juli 2020.

“Kita harus pastikan persiapan timnas berjalan baik, meskipun situasi sekarang seperti ini,” kata Zainudin.

Terkait rencana kembali menggulirkan kompetisi liga, baik Ketua Umum PSSI maupun Menpora masih menanti kepastian status tanggap darurat dari BNPB pada 29 Mei 2020 mendatang.

“Tapi, pemerintah sudah menegaskan, kita harus hidup berdampingan dengan Corona. Protokol kesehatan akan dijalankan sangat ketat, tapi pemulihan ekonomi termasuk kegiatan olahraga akan mulai menyesuaikan. Kata kuncinya: kita harus tetap produktif di saat pandemi,” kata Zainudin.

Menpora menegaskan, kompetisi sangat penting untuk membentuk Timnas Indonesia yang tangguh.

“Saya mendengar klub-klub maunya kompetisi berhenti saja, tapi bagaimana kemudian dengan persiapan tim nasional? Kita tahu Timnas Indonesia akan main di Pra Piala Dunia pada Oktober yang akan menentukan peringkat Indonesia di FIFA. Demikian pula timnas U-16 di Piala AFC serta tentu saja timnas U-19 untuk persiapan Piala Dunia U-20 2021,” ujarnya.

Baik PSSI, Kemenpora, dan BNPB akan bersama menyiapkan kajian dan asistensi untuk memikirkan kembali bergulirnya kegiatan olahraga pasca pengumuman terkait status baru tanggap darurat 29 Mei mendatang.

Kompetisi bisa kembali bergulir kalau dapatkan dukungan semua pihak.

Dalam pertemuan virtual ini, PSSI yang diwakili Ketua Umum Mochamad Iriawan serta Plt Sekjen Yunus Nusi, meminta kepada FIFA untuk segera menentukan enam stadion yang akan dipakai sebagai venue Piala Dunia U-20 2021.

“Pertemuan ini untuk melaporkan perkembangan persiapan Piala Dunia U-20 2021. Selain itu, kami meminta ke FIFA agar segera menentukan enam stadion yang akan digunakan untuk venue Piala Dunia U-20 nanti,” kata Yunus Nusi, Jumat (8/5/2020).

Selain itu, menurut Yunus, FIFA juga menanyakan apakah ada kendala yang dihadapi PSSI terkait persiapan menjadi tuan rumah, di tengah situasi pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.

“Kami hanya menyampaikan sampai dengan saat ini, persiapan masih sesuai dengan jadwal yang ada. Tidak hanya itu saja, kami juga menjelaskan kepada FIFA bahwa pemerintah Indonesia masih sangat mendukung dan sangat perhatian dengan persiapan Piala Dunia U-20 ini,” celoteh Yunus.

Yunus pun mengungkapkan bakal ada pertemuan lanjutan dengan FIFA. Kemungkinan pertemuan, yang lagi-lagi bakal dilakukan secara virtual, akan digelar pada Senin pekan depan.

Pada rapat senin nanti, bisa saja keenam venue tersebut sudah ditentukan oleh FIFA.

Sebelumnya, PSSI sudah menyiapkan 10 stadion untuk menjadi venue Piala Dunia U-20 2021.

Sebut saja Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Pakansari (Bogor), Manahan (Solo), Mandala Krida (Yogyakarta), Gelora Bung Tomo (Surabaya), Kapten I Wayan Dipta (Bali), Patriot Candrabhaga (Bekasi), Wibawa Mukti (Cikarang), Si Jalak Harupat (Bandung), dan Jakabaring (Palembang).

PSSI belakangan juga menambah satu venue lagi sehingga menjadi 11, yaitu Stadion Utama Riau (Pekanbaru).

Namun, nantinya hanya akan ada enam stadion yang benar-benar dipakai untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20 tahun depan.

Staf kepelatihan Timnas Indonesia, termasuk pelatih kepala Shin Tae-yong dan asisten pelatih Nova Arianto, telah melakukan pertemuan dan berdiskusi secara virtual, Kamis (7/5/2020) malam.

Salah satu agenda pertemuan virtual ini sendiri adalah membahas program untuk Timnas Indonesia U-19 dalam waktu dekat.

Hasilnya, disepakati rencana menggelar ‘home training’ untuk Timnas Indonesia U-19. Ini tentunya sebagai salah satu persiapan skuat Garuda Nusantara –julukan Timnas Indonesia U-19, yang memang akan tampil di ajang Piala Dunia U-20 2021.

Seperti diketahui, pesta sepakbola level usia terakbar di dunia itu memang akan dihelat di Tanah Air tahun depan.

‘Home training’ sendiri akan dipantau alias dipimpin langsung oleh Shin Tae-yong dan beberapa stafnya yang berasal dari Korea Selatan.

Intinya, sesi latihan memang akan digelar dalam waktu dekat secara virtual ataupun daring.

“Pertemuan virtual dengan coach Shin semalam itu, salah satunya membahas rencana terdekat, yakni program home training yang akan dilakukan Timnas Indonesia U-19. Rencananya akan digelar pada bulan ini,” beber asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto.

“Nantinya para pemain yang dipanggil (masuk skuat) akan melakukan latihan dengan dibantu dengan aplikasi video. Semua gerakan akan dipandu langsung oleh staf pelatih dari Korea Selatan dan sesi latihan dipimpin coach Shin,” jelasnya.

Skuat Timnas Indonesia U-19 sendiri baru dua kali melakukan pemusatan latihan dengan dipimpin langsung Shin Tae-yong.

Pandemi COVID-19 di Tanah Air memang telah mengacaukan agenda-agenda Timnas Indonesia U-19, termasuk pemusatan latihan secara kolektif alias berkelompok.